"Harganya (sekarang) sedikit turun tapi sedikit sekali. Belum cukup. Kita ingin harganya bagaimana harga beras turun tanpa membuat harga gabah turun lebih banyak," kata Darmin di Komplek Istana, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Darmin mengharapkan harga beras medium bisa turun pada kisaran Rp 9.400-Rp 9.500/kilogram (kg).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketua MPR: Setop Impor Beras, Kasihan Petani |
"Karena ini mau puasa, kasihan masyarakat. Jadi kebutuhannya lama apalagi orang mau ibadah. Kita ingin harga normal kembali. Normal nggak aneh-aneh juga, bukan turun jauh sekali," ujar dia.
"Misal (beras) medium di angka Rp 9.400-Rp 9.500 per kg, tapi jangan kayak sekarang Rp 11.000-Rp12.500," tambah Darmin.
Upaya yang dilakukan untuk menekan harga beras dengan memperbesar dan memperluas pasokan. Lalu, menugaskan Perum Bulog menyerap beras petani dengan harga yang bagus.
"Pembelian dilakukan oleh Bulog dengan fleksibilitas harga. Bulog masih ada stok 600 ribuan kg, semuanya kita pakai. Kemudian, intinya kita masih punya instrumen mendorong (penurunan harga)," ungkap dia.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, Darmin bilang dalam waktu dekat juga akan terjadi panen raya untuk tanaman beras.
"Ada yang menganggap Maret itu sudah panen raya, sudah surplus. Ada juga yang melihat panen raya mulai tapi belum surplus. Yang namanya puncak panen raya April," kata Darmin. (hns/hns)