"Bisa dilihat beras dengan kualitas premium, medium, dan rendah masih alami kenaikan harga," kata Suhariyanto di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Dia menjelaskan, harga beras kualitas premium di penggilingan naik 0,31% menjadi Rp 10.382 per kilogram (kg) dari Januari yang sebesar Rp 10.350 per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk beras kualitas medium naik 0,37% menjadi Rp 10.215 per kg dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 10.177 per kg. Sedangkan untuk kualitas rendah naik 1,99% menjadi 9.987 per kg dari Januari yang sebesar Rp 9.793 per kg.
"Beras kualitas premium naik 0,31%, medium naik 0,37%, dan rendah alami kenaikan 1,99%. Sehingga beras kualitas rendah sudah mencapai Rp 9.987 per kg," tambah dia.
Suhariyanto menambahkan transaksi gabah kering panen (GKP) di petani turun 3,84% menjadi Rp 5.207, di tingkat penggilingan juga turun 3,70% menjadi Rp 5.305 per kg.
Untuk gabah kering giling (GKG) di petani Rp 5.961 per kg atau turun 0,68% dan di penggilingan Rp 6.094 per kg atau turun 0,08%. Penurunan juga terjadi pada gabah kualitas rendah di petani Rp 4.756 per kg atau turun 3,39% dan di penggilingan Rp 4.843 per kg atau turun 3,34%.
"Dengan menggabungkan harga gabah sampai beras di eceran. Bisa dilihat harga gabah kering di level petani turun, kalau beras di penggilingan naik, beras grosir naik 1,13%, dan beras eceran naik 1,14%," tutup Suhariyanto.