Budi Karya tiba di lokasi pukul 10.37 WIB dengan mobil berwarna putih. Budi mengenakan kemeja putih dengan celana bahan berkelir biru gelap langsung disambut oleh para pejabat terkait yang lebih dulu sudah menggun.
Usai menyalami, Budi Karya dan rombongan langsung menuju lantai penjualan tiket-tiket bus. Dalam satu lantai tersebut hampir semua ruangan untuk berjualan tiket baik yang konvensional maupun digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat meninjau lokasi pembelian tiket, Budi melihat langsung pengoperasian pembelian tiket online dari alat yang sudah disediakan. Dia bilang kalau pembelian masyarakat yang diketahui sebagai sekuriti di Kawasan Pulogadung ini akan pulang kampung ke Cepu.
![]() |
"Sampean pulang ke Cepu, kerja sebagai apa?" kata Budi di Terminal Pulogebang, Jakarta, Minggu (4/3/2018).
"Pegawai swasta Pak, jadi sekuriti pak di kawasan Pulogadung," jawab pria itu.
Setelah itu Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini langsung menuju lokasi pemberangkatan bus sekaligus melihat langsung mengenai pemeriksaan rampcheck alias uji kelayakanan bus dan juga supirnya.
Dia juga sempat mengajak supir bus dengan tujuan Jakarta-Jember tersebut mengobrol.
Pantauan detikFinance, Terminal Pulogebang menjadi terminal terbesar se-ASEAN yang rasanya seperti di bandara. Diresmikan pada akhir Desember 2016.
Terminal Pulogebang ini berdiri di atas lahan 12,5 hektare dan dibangun sejak 2010 di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, di pinggir Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Sudah beroperasi, terminal ini dikelola Pemprov DKI di bawah pengawasan dan pembinaan Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Fasilitas di terminal ini pun mirip seperti di bandara, terdiri dari 4 gedung utama. Gedung pertama adalah ruang bagi awak bus beristirahat, gedung kedua adalah gedung terminal keberangkatan, gedung ketiga adalah terminal kedatangan, serta gedung terakhir adalah terminal angkutan kota dan terminal bus TransJakarta.
Seluruh gedung terlihat sangat bersih dan rapih, bangku untuk tempat menunggu para penumpang pun tersusun dengan rapih dan dilengkapi beberapa fasilitas seperti televisi, perpustakaan, dan ruangan dengan pendingin (AC). (zlf/zlf)