Duta Besar RI untuk Sudan merangkap Eritrea Rossalis Rusman Adenan mengajak pengusaha Indonesia untuk berinvestasi menggarap kebun kapas di Indonesia. Hasil kapas dari investasi tersebut bisa diekspor ke Sudan sebagai bahan mentah produk tekstil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, industri kapas di Sudan terbilang bagus. Produksi kapas di salah satu negara Afrika tersebut juga bisa membantu pasokan kapas dalam negeri.
"Industri kapas di Sudan seperti sangat potensial. Kita bisa mengamankan pasokan bahan baku kapas kita lewat investasi di sana," ujar Rossalis.
Rossalis menambahkan, nilai perdagangan Indonesia dan Sudan masih bisa ditingkatkan dari US$ 130 juta menjadi US$ 400 juta beberapa tahun lalu.
"Nilai perdagangan dengan Sudan masih sangat di bawah potensi yang sebenarnya, masih hanya US$ 130 juta. Sebelumnya bisa mencapai US$ 400 juta. Komoditi nanti yang diperdagangkan juga akan meningkat baik dari jumlah, nilai, volume," kata Rossalis. (ara/eds)