Caranya dengan menganggarkan Rp 2,7 Triliun untuk benih dan bibit kakao, kopi dan lada yang dipusatkan di Luwu Raya. Hal ini disampaikan Amran saat memberi sambutan pelepasan ekspor jagung ke Filipina, di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (9/3/2018).
"Insya Allah doakan, kami siapkan anggaran Rp 2,7 triliun untuk beli benih bibit kakao, bibit kopi, bibit lada, kami pusatkan di Luwu Raya dan sekitarnya. Pak Gubernur agar kita kembalikan kejayaan Indonesia 500 tahun lalu, dan pasti bisa," di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: RI Ekspor 60.000 Ton Jagung ke Filipina |
"Dulu Indonesia kaya dengan rempah rempah, dari Belanda datang, Portugal, dan Eropa 500 tahun lalu, dengan teknologi cangih di era moderen masa meredup rempah rempah Indonesia," lanjut Amran.
Sementara itu 60.000 ton jagung Sulawesi Selatan akan diekspor ke Filipina. Amran Sulaiman, melepas ekspor jagung ini di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Jumat (9/3/2018).
Sebelumnya, 57.000 ton jagung dari Gorontalo sudah diekspor ke Filipina. Amran mengatakan ekspor jagung ke Filipina sebagai bentuk kerja keras, yang dulunya impor, sekarang ekspor.
"Ini hasil kerja keras kita, dulu kita Impor dari negara lain, sekarang kita buktikan kita Ekspor ke negara tetangga," kata Amran. (hns/hns)











































