Budi mengatakan, layanan itu tidak melanggar apapun. Menurutnya, pembuatan SIM A umum ini hanya untuk berbuat baik kepada para driver taksi online.
"Masa berbuat baik melanggar status quo. Ini kan kita ngasih suatu kebaikan," kata Budi kepada wartawan sesuai meninjau pembuatan SIM A umum untuk driver taksi online di Polresta Yogyakarta, Minggu (11/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10 kota itu di antaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Ujung Pandang, Medan, Pekanbaru, Palembang," sebutnya.
Budi berharap para driver taksi online bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Sebab layanan pembuatan SIM secara marathon itu hanya dilakukan selama 1 bulan.
"Saya berterimakasih kepada Pak Kapolri, kepada Pak Kapolda dan semua unsur polri yang memberikan dukungan. Kita ingin semua driver online, konvensional itu semuanya memiliki (SIM). Kita berikan waktu satu bulan, kita maraton di 10 kota," pungkas dia. (zlf/zlf)