Menurut Direktur Pengadaan Bulog, Andrianto Wahyu Adi, mengatakan seharusnya pasokan beras di gudang Bulog harus ada sebanyak 1,5 juta. Angka tersebut terdiri dari stok komersil dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Artinya 400 ribu ton sampai 600 ribu ton stok komersial + 1 jutaan CBP untuk operasi pasar, stabilisasi harga, bencana alam, dan lain-lain," katanya saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (14/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederhananya, terdapat kekurangan sekitar 858 ribu ton beras di gudang Bulog. Untuk itu, pihaknya pun berencana menggenjot penyerapan gabah dan beras agar mampu mencapai target.
"Kami akan kerja maksimal untuk capai target pengadaan sesuai anggaran yg disetujui pemegang saham. Gabah dan beras (akan diserap) dari semua saluran pengadaan di harga yang ditentukan, termasuk petani," tutupnya.
Baca juga: Bulog: Cadangan Beras Pemerintah Minus |
Sebagai informasi, berdasarkan data per 12 Maret ada sebanyak 642.612 ton beras di gudang Bulog yang terdiri dari premium 344.159 ton (termasuk CBP minus 27.888 ton) dan medium 298.453 ton. (hns/hns)