Konsumsi Migas akan Ditekan Jadi 26,2% Mulai Tahun 2025

Konsumsi Migas akan Ditekan Jadi 26,2% Mulai Tahun 2025

- detikFinance
Selasa, 28 Jun 2005 12:26 WIB
Jakarta - Pemerintah akan berupaya menurunkan penggunaan minyak bumi dan menggenjot penggunaan gas serta batu bara. Pemerintah menargetkan penggunaan minyak bumi yang kini mencapai 54,4 persen dari total konsumsi nasional menjadi hanya 26,2 persen pada tahun 2025.Kebijakan itu tertuang dalam blueprint pengelolaan energi nasional 2005 hingga 2025. Dalam kebijakan itu, penggunaan gas bumi akan terus ditingkatkan, yakni dari 25,5 persen pada tahun 2005 menjadi 30,6 persen pada tahun 2025. Penggunaan batu bara juga akan ditingkatkan yakni dari 14,1 persen tahun 2005 menjadi 32,7 persen pada tahun 2025. Sementara peranan panas bumi dari 1,4 persen menjadi 3,8 persen. Penggunaan energi baru dan terbarukan juga ditingkatkan dari 0,2 persen menjadi 4,4 persen. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat berbicara dalam seminar bertajuk "Sosialisasi pengelolaan energi nasional dan kebijakan di setiap sektor" di Departemen ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (28/6/2005).Untuk mencapai tujuan itu, pemerintah akan menyiapkan sejumlah kebijakan pendukung antara lain melalui pengembangan infrastruktur energi untuk meningkatan akses terhadap energi, perlindungan masyarakat tidak mampu dan kemitraan pemerintah dan dunia usaha.Saat ini konsumsi BBM Indonesia mencapai 63 persen dari energi keseluruhan yang digunakan nasional. Sisanya, batu bara (8 persen), listrik (10 persen), gas (17 persen), elpiji (2 persen).Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap energi. Selain itu keamanan energi nasional diharapkan meningkat, serta membuat kondisi ekonomi menjadi lebih baik sehingga daya beli masyarakat meningkat dan menjadikan harga energi sesuai keekonomiannya. Sumber Energi NasionalPurnomo juga memaparkan soal potensi energi nasional, yakni untuk minyak mencapai 86,9 miliar barel, dengan produksi 500 juta barel per tahun. Sumber daya gas yang dimiliki Indonesia mencapai 384,7 tscf dengan produksi per tahun 3,0 tscf, sumber daya batu bara mencapai 57 miliar ton dengan produksi per tahun sebanyak 130 juta ton. Ekspor minyak bumi Indonesia selama tahun 2004 mencapai 514 ribu barel per hari. Sementara pemakaian minyak bumi dalam negeri sebanyak 611 ribu barel per hari dan impor BBM Indonesia sebanyak 487 ribu barel per hari.Untuk ekspor gas bumi Indonesia pada tahun 2004 sebanyak 4,88 bcf (miliar kaki kubik) per hari dengan pemakaian dalam negeri sebanyak 3,47 bcf per hari. Ekspor batu bara sebanyak 92,5 juta ton per tahun, dengan konsumi dalam negeri 32,91 juta ton per tahun. Saat ini sejumlah lapangan minyak di Indonesia siap berproduksi, antara lain, Blok Cepu sebanyak 170 ribu barel per hari (bph), Lapangan Jeruk, Jawa Timur 50 ribu bph, lapangan Belanak, Natuna sebanyak 50 ribu bph, Lapangan West Seno, selatan Makassar sebanyak 27 ribu barel per hari, Lapangan Petrochina sebanyak 25 ribu bph, lapangan Pertamina sebanyak 30,6 ribu bph. (qom/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads