Penandatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama Djarot Kusumayakti dan Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Bulog, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Djarot mengatakan kerja sama tersebut akan digunakan sebagai penentu kebijakan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dalam nota kesepahaman ini terdiri dari 8 ruang lingkup strategis, yaitu (1)Penyediaan data dan informasi statistik melalui kegiatan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, analisis, serta penyajian data dan informasi statistik di bidang pangan.
(2) Pemanfaatan data dan informasi statistik di bidang pangan.
(3) Pengembangan sistem informasi statistik di bidang pangan.
(4) Dukungan fasilitas dan peralatan analisa mutu pangan.
(5) Pelaksanaan kegiatan Iainnya yang bersifat strategis dalam rangka penugasan yang diberikan oleh pemerintah.
(6) Memonitoring di lapangan terkait pasokan serta harga pangan.
(7) Pengembangan sumber daya manusia di bidang statistik serta bidang pangan.
(8) Pengembangan kerja sama kelembagaan lainnya yang terkait dengan bidang statistik serta bidang pangan.
Suhariyanto menambahkan kerja sama ini akan berlangsung untuk 5 tahun ke depan. Dengan begitu BPS dapat mendukung pencatatan informasi dan data pangan menjadi lebih baik. (hns/hns)