Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah mengatakan saat ini pihaknya sedang berencana mengajak pihak swasta untuk bekerja sama menyediakan dryer.
"Kita juga Bulog sedang bekerja keras untuk memperluas dryer lalu kita juga minta swasta jadi setiap penggilingan padi kita minta punya dryer. Dari lima kelompok penggilingan kita mau rapat nih kita sedang diskusikan dengan teman-teman pelaku penggilingan kan penggilingan kecil kita kan banyak ada ribuan 1.700 atau sekian nah dari kelompok penggilingan itu kita harapkan punya dryer juga punya juga swasta juga diajak untuk kerja sama," katanya usai acara Responsible Business Forum On Food And Agriculture di Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pihaknya juga berharap selain dapat bekerja sama dalam hal alat pengering juga terkait dengan tempat penyimpanan. Pasalnya tempat penyimpanan berkaitan dengan kualitas beras nantinya.
"Karena pasca panen itu paling penting karena kalau tidak, produksi kita cukup kalau tidak dryer-nya tidak cukup. Gudangnya tidak cukup tempat penyimpanan yang nggak cocok rusak kan berasnya kasian," ungkapnya.
Dengan demikian diharapkan produktivitas beras bisa semakin meningkat, sehingga kualitas pangan Indonesia bisa semakin baik.
"Jadi produktivitas-produktivitas banyak yang lose, nah lose ini harus kita kurangi kalau terjadi terus produktivitas kan nggak bisa maksimal juga," tutupnya. (ara/ara)