Susi mengaku, dulu menyukai sop sirip ikan hiu. Karena kangen, saat makan di restoran, Susi pun memesan sop sirip ikan hiu (shark fin soup). Namun, keinginan itu langsung dilarang anaknya.
"Saya pribadi menyukai dulu shark fin soup kadang-kadang kangen mau pesan. Anak saya sudah langsung bilang, mamah ketika berhenti membelinya, itu berarti kita berhenti membunuh (hiu)," kata Susi di Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) Jakarta, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa maksudmu? Kita hanya memesan shark fin soup kan?" ujar Susi.
Susi mengatakan, dalam satu mangkuk hanya sedikit sirip ikan hiunya. Namun, anaknya kembali melarang.
"Tidak, ketika kita berhenti memesannya maka kita juga ikut berhenti membunuh hiu. Saya tidak jadi memesan," kata Susi.
Menurut Susi, hal itu sebagai tanda berhasilnya sebuah sekolah mendidik anak-anak "Mereka sanggup dengan pendidikan membuat anak-anak ini militan pembela ikan hiu," paparnya. (zul/zul)