Depperin Bakal Bujuk Sanyo

Bogor - Departemen Perindustrian (Depperin) mengaku belum menerima surat resmi soal penutupan pabrik Sanyo di Indonesia. Namun Depperin akan berusaha membujuk Sanyo agar tidak keluar dari Indonesia. Sanyo pun dijanjikan sejumlah fasilitas dan insentif."Saya sudah cek lima menit yang lalu mengenai kabar tersebut, dan mereka katakan, Sanyo di Indonesia belum mengetahui mengenai hal tersebut," kata Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Depperin Budhi Dharmadi saat dikonfimasi perihal hengkangnya Sanyo pada Jumat (1/7/2005) sekitar pukul 14.30 WIB.Budhi menyampaikan hal tersebut di sela-sela acara workshop wartawan di Wisma Indag, kawasan Puncak, Jawa Barat.Budhi menambahkan, Sanyo yang memproduksi televisi di kawasan Cikarang belum ada rencana tutup. Bahkan unit Sanyo yang memproduksi kamera digital di Jalan Raya Bogor, akan menambah produksi dari 4 juta unit per tahun menjadi 6 juta unit per tahun. Depperin, lanjut Budhi, juga akan berusaha membujuk Sanyo agar tidak keluar dari Indonesia dengan memberikan sejumlah fasilitas dan insentif agar mereka betah, seperti keamanan.Menurutnya, prospek usaha Sanyo di Indonesia masih cukup baik, karena dengan kebutuhan ekonomi yang meningkat, membuat daya beli Indonesia tinggi. "Menurut saya, Sanyo sudah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia," puji Budhi.Infrastruktur di Indonesia juga lengkap, sehingga bisa menjadi basis elektronika di ASEAN. "Yang pasti kita langsung responsif dan menyikapi hati-hati kabar tutupnya pabrik Sanyo di Indonesia," ujar Budhi menutup pembicaraan. (qom/)