"Pejabat Penghubung Investasi Indonesia Malaysia yang juga merupakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menindaklanjuti implementasi investasi bisnis pengusaha Malaysia di Indonesia," demikian seperti dikutip dalam keterangan tertulis Kemendes PDTT, Selasa (3/4/2018).
Tiga kegiatan utama yang dilakukan Eko di Kuala Lumpur adalah melakukan kunjungan ke pameran Indonesia Archipelago Exhibition (Archex) 2018, menghadiri Business Networking Investasi Indonesia Malaysia, dan Regional Investment Forum. Ia dijadwalkan melakukan pertemuan hari ini, 3 April hingga 4 April 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ia juga akan melakukan pertemuan dengan pengusaha Indonesia-Malaysia guna membahas kendala dan solusi serta nilai investasi. Pertemuan dihadiri oleh sejumlah perusahaan dari dalam negeri maupun dari pihak Malaysia.
Selain itu, ada pula forum yang mempertemukan delapan Bupati dan satu Walikota asal Indonesia yang membahas soal potensi investasi di masing-masing daerah kepada calon investor dari Malaysia.
Turut serta dalam pameran Indonesia Archipelago Exhibition 2018 adalah Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) binaan Bank Negara Indonesia (BNI) berupa kopi, kain tenun, kerajinan, hingga paket wisata. Untuk pemasarannya, BNI memiliki marketplace BUMDES Mall.
"Keunggulan dari BUMDES Mall adalah e-commerce ini dikelola langsung oleh Kementerian Desa dan BNI, di sini pembeli dari seluruh dunia bisa langsung melihat deskripsi barang hingga melakukan transaksi menggunakan kartu bank manapun atau visa dan mastercard," ujar Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati.
Ia menambahkan BNI sudah mendampingi pembentukan 2.745 BUMDES dan telah membuka 9.815 Rekening Kas Desa (RKD) yang dikelola melalui BNI untuk transparansi Dana Desa. (ega/eds)