Soal Dwell Time, Importir Tuntut Transparansi Biaya dan Waktu

Soal Dwell Time, Importir Tuntut Transparansi Biaya dan Waktu

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Kamis, 05 Apr 2018 16:29 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan rapat dengan PT JICT. Hadir pula para pengusaha importir. Mereka menuntut adanya transparansi terkait waktu bongkar muat dan keluar pelabuhan (dwell time).

Salah satu importir, Mita mengeluhkan terkait biaya yang dikeluarkan untuk menyewa gudang di pelabuhan. Pasalnya selama ini pihaknya mengaku tidak pernah mendapatkan berapa besaran biaya dan waktu yang digunakan.


Dari sistem dwelling time tersebut, Mita meminta adanya integrasi informasi agar ada kejelasan waktu dan biaya. Pasalnya selama ini ia harus membayar penuh penyewaan gudang padahal hanya menggunakan selama tiga jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang penting clear kita bisa menghitung real cost dan time kita. Kalau kami cuma pakai 3 jam bukan 24 jam jangan dong dikasih hitungan seperti itu jadi benar-benar ada. Jadi kalau ada integrasi sangat terbuka dan melaporkan kita sebenarnya pakai pelabuhan cuma segini lho jadi jangan dikasi yang mahal," katanya di kantor JICT, Jakarta, Kamis (5/4/2018).


Kemudian, importir lainnya, Alif mengeluhkan layanan pengiriman pesanan elektronik (Delivery Order Online/DO Online). Ia mengatakan adanya ketidamudahan dalam sistem online tersebut. (dna/dna)

Hide Ads