Hal itu diungkapkan usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) mengenai pembenahan beras di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat.
"Rapatnya masalah beras, BTN hanya salah satu bagian daripada Himbara untuk membantu daripada bagaimana operasi pasar perberasan ini," kata Maryono, di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Operasi pasar yang dimaksud, kata Maryono, nantinya akan melibatkan para agen penjual BTN.
"Gini nanti mungkin kita usulkan, kita ini kan punya agen-agen, kurang lebih jumlahnya 35.000, itu bisa dipakai untuk tempat penjualan beras-beras itu, supaya harga beras bisa lebih murah," tutur dia.
Mengenai realisasinya, Maryono mengungkapkan tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Saya kira ini nanti akan diatur oleh Kementerian BUMN, prinsipnya secepatnya," tutup dia. (zlf/zlf)