Sanyo Tidak Akan Tutup Pabrik
Senin, 04 Jul 2005 23:56 WIB
Jakarta - Menteri Perindustrian, Andung A. Nitimihardja membantah bahwa Sanyo akan menutup pabriknya di Indonesia dan akan mem-PHK-kan 10 ribu karyawannya. Malahan pada Bulan November, PT. Sanyo Indonesia akan berinvestasi senilai US$ 20 juta untuk meningkatkan produksi."Setelah mendengar berita itu saya langsung undang Sanyo, dan mereka katakan pada tanggal 29 Juni 2005 Sanyo punya CEO baru dan pada 1 Juli 2005, perusahaan Sanyo sedunia diundang ke Tokyo," kata Andung usai menemui pimpinan Sanyo Indonesia, di Departemen Perindustrian, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (4/7/2005).Andung menambahkan, Mr.Kunimura yang merupakan Presdir PT. Sanyo Jaya Components Indonesia mengaku bingung dari mana datangnya berita tersebut karena saat pertemuan CEO baru itu tidak katakan apapun mengenai Sanyo akan tutup pabrik di Indonesia.Andung menjelaskan pabrik Sanyo di Indonesia ada empat yakni,pertama, PT. Sanyo Indonesia yang memiliki karyawan 2000 orang. Pabrik ini memproduksi kulkas, mesin cuci, pompa air dan kompresor AC yang 100 ekspor serta kompresorkulkas yang 30 persen produksinya diekspor.Pada Bulan November, lanjut Andung, PT. Sanyo Indonesia akan menambah investasi US$ 20 juta untuk meningkatkan produksi.Pabrik yang kedua ialah PT. Sanyo Electronics Indonesia dengan 850 orang karyawan. Pada tahun 2004 pruduksi televisinya mencapai 900 ribu dan di tahun 2005 ditargetkan produksi mencapai satu juta unit dan akan menambahkan investasi untuk 10 ribu unit LCD.Ketiga, PT. Sanyo Jaya Components Indonesia dengan 5600 orang karyawan. Memiliki produk digital camera dan komponennya yang berorientasi 100 persen ekspor.Dan yang terakhir PT. Sanyo Energy Indonesia memiliki karyawan 2000 orang dan memproduksi lampu senter dan alat cukur.Keempat pabrik ini, kata Andung telah menegaskan tidak ada rencana untuk tutup. "Sekarang ada persaingan ketat antara negara Cina, Thailand, Vietnam dan Indonesia untuk menarik investasi Jepang, " kataAndung.Andung menambahkan, Perusahaan Sanyo di Cina saat ini sedang berpikir untuk merelokasi pabriknya di Indonesia tapi mereka meminta perbaikan iklim investasi diantaranya infrastruktur, perpajakan dan ketenagakerjaan.Mengenai efisiensi Sanyo memang berupaya menurunkan biaya karena mereka sadar adanya persaingan ketat antara perusahaan elektronik."Saya minta kepada pihak Sanyo Indonesia umumkan ke karyawannya kalau benar tidak ada rencana tutup agar tidak timbulkan keresahan," tegas Andung.
(ddn/)