Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, belanja subsidi tersebut juga sudah memasukkan komponen utang subsidi energi di tahun sebelumnya.
"Dalam subsidi energi 2018 ini triwulan I Menteri Keuangan sudah membayar tunggakan subsidi tahun sebelumnya Rp 9,3 triliun, ke PLN Rp 3 triliun, BBM dan Elpiji Rp 6,3 triliun, kewajiban bulanan, bulan 2, dan 3," kata Askolani dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Utang subsidi pemerintah tercatat Rp 18,5 triliun. Utang tersebut ditargetkan selesai pada paruh pertama 2018 kepada PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Pupuk Indonesia Holding Company.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT