Bank Mandiri Akui Cara Skimming di Mesin ATM Makin Modern

Bank Mandiri Akui Cara Skimming di Mesin ATM Makin Modern

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 23 Apr 2018 18:41 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk hari ini dijadwalkan menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) di komisi XI DPR RI. Rapat membahas terkait pembobolan dana nasabah yang terjadi beberapa waktu lalu di Jawa Timur.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengakui perseroan terkena serangan skimming dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami memang mengalami skimming di Graha Pena Surabaya, sekarang alat skimming itu modern sekali. Alatnya tipis seolah normal tidak terpasang di mesin ATM, padahal alat itu sudah merekam data-data nasabah yang masih menggunakan magnetik," kata Kartika di Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (23/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi kejadian tersebut agar tak berulang. Perseroan mempercepat proses migrasi kartu debit yang masih menggunakan magnetic stripe ke teknologi chip.

"Ke depan ada dua tindakan jangka pendek kami ganti total kartu ke chip. Seiring adanya gerbang pembayaran nasional (GPN) akan memudahkan, target kami akhir 2019 bisa menyelesaikan seluruh penggantian," ujar Tiko.

Untuk mengimbangi penggantian kartu tersebut, Bank Mandiri juga telah melakukan upgrade sistem mesin ATM dan mesin EDC yang beredar. Hal ini dilakukan agar ketika kartu berteknologi chip bisa digunakan di perangkat tersebut.

Kemudian, Bank Mandiri juga meningkatkan intensitas patroli mesin ATM untuk memastikan bahwa mesin tidak disisipi alat skimming. Selain itu perseroan juga meminta kepada nasabah untuk menggunakan fasilitas notifikasi sms. Hal ini agar ketika ada transaksi mencurigakan nasabah bisa langsung mengetahui.

"Kalau ada transaksi yang tidak dikenal bisa langsung lapor dan segera diproses di kantor Bank Mandiri. Saat ini nasabah sudah mulai lebih paham untuk mencegah skimming ini," ujar dia.

(eds/eds)

Hide Ads