Kunci Sukses Bahlil dari Sopir Angkot Jadi Pengusaha: Kerja Ikhlas

Kunci Sukses Bahlil dari Sopir Angkot Jadi Pengusaha: Kerja Ikhlas

Zulfi Suhendra - detikFinance
Selasa, 24 Apr 2018 14:38 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pahitnya hidup seperti sudah khatam dirasakan Bahlil Lahadalia. Pria asal Fakfak, Provinsi Papua yang lahir dari anak seorang kuli bangunan itu telah menjalani beragam profesi untuk bisa bertahan hidup hingga sukses seperti sekarang.

Bahlil pernah menjadi kernet, sopir angkot, hingga kuli di pasar. Dari situ, Bahlil bertekad untuk lepas dari jeratan kemiskinan. Dia merintis usaha hingga jadi pengusaha besar.

Kini, Bahlil adalah Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Bahlil berhasil mengubah hidupnya dari seorang anak miskin menjadi pengusaha besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, dia enggan menyebut dirinya sudah sukses.


"Kesuksesan itu relatif, dan saya tidak pernah merasa sukses. Biarlah orang yang menilai, tapi saya selalu punya prinsip hidup itu, belajar, belajar, dan belajar, serta kerja dan harus sukses. Jadi kerja keras, kerja cerdas, dan kerja Ikhlas, itu orientasi sama dengan ibadah," kata Bahlil kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Menurut Bahlil, dengan bekerja secara ikhlas setiap orang tidak akan pernah rugi. Yang terpenting baginya, kesuksesan tersebut diraih dengan cara yang baik dan ikhtiar.


"Kalau kita kalau kita bekerja ikhlas, itu kalau kita tidak dapat profit di dunia, kalau ikhlas dan bermanfaat untuk orang, InsyaAllah profit kita akan diterima di akhirat sebagai bentuk amal ibadah," ujarnya.

Dia juga mengatakan, bahwa ukuran sukses baginya bukan hanya sekadar soal uang dan materi. Sebab menurutnya, uang dan materi hanyalah sebuah fasilitas yang bisa dimanfaatkan semasa hidup di dunia.

"Bagi saya duit itu bukan tujuan hidup, itu bagi saya ya. Orang semua butuh duit, tapi duit bukan tujuan hidup, duit adalah fasilitas hidup," ucap Bahlil.

Yang paling utama, kata Bahlil, ialah bisa meraih kesuksesan di mata sang pencipta.


"Saya sebagai orang muslim tujuan hidup saya adalah harus bisa berguna bagi orang lain rakyat bangsa negara dan saya bisa menjalankan apa yang menjadi perintah Allah yang pada akhirnya kemudian suatu saat saya akan pertanggungjawabkan," tuturnya. (fdl/zlf)

Hide Ads