Kisah Mantan Sopir Angkot Jadi Pengusaha Sukses

Kisah Mantan Sopir Angkot Jadi Pengusaha Sukses

Zulfi Suhendra - detikFinance
Rabu, 25 Apr 2018 08:10 WIB
Kisah Mantan Sopir Angkot Jadi Pengusaha Sukses
Foto: Zulfi Suhendra/detikFinance

Pahit getir kehidupan pernah dirasakan Putra Papua ini. Mulai dari penjual kue saat masih di sekolah dasar, sopir angkot, hingga kuli panggul pasar saat kuliah. Semua itu dia kerjakan untuk bisa terus hidup.

"Itu terjadi bukan karena ingin, saya juga dulu nggak ingin jadi pengusaha. Tapi karena itu keterpaksaan. Karena memang keluarga saya itu, mamah saya itu kan laundry di rumah orang, pembantu rumah tangga. Bapak saya itu buruh bangunan, gajinya Rp 7.500/hari," cerita Bahlil kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Bahlil yang lahir dari keluarga serba keterbatasan itu tak membuatnya pantang menyerah. Bahkan keinginannya untuk mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah pun dia lakukan seorang diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Fakfak, dirinya pergi ke Jayapura menggunakan Kapal Perintis, hanya untuk bisa berkuliah. Dengan bermodal ijazah, SIM, serta pakaian seadanya, Bahlil mengadu nasib untuk bisa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura.

"Jadi saya waktu berangkat kuliah itu orang tua nggak pernah tahu, bahwa saya itu kuliah. Karena saya itu hanya berangkat dan bawa ijazah, baju saya cuma tiga, kemudian modal saya cuma SIM, dan kantong kresek, saya naik Perintis, dari Fakfak ke Jayapura," jelasnya.

Setelah lulus kuliah, Bahlil bekerja di konsultan keuangan di Jayapura yang didirikannya bersama teman-teman.Pada saat itu lah Bahlil mengaku pertama kali dirinya bisa mendapatkan uang yang sangat besar semasa hidupnya. Karena kecakapannya dalam memimpin, di umur 25 tahun Bahlil telah bisa mendapat gaji hingga Rp 35 juta/bulan.

"Gaji saya waktu itu Rp 35 juta. Karyawan saya hampir 70 orang, dan rata-rata karyawan saya itu adalah orang keuangan, ada yang tamatan UGM, ada yang tamatan yang di IT, juga tamatan Jerman, tapi karena peta lapangannya saya yang kuasai, jadi saya yang ditunjuk oleh teman-teman di Jakarta untuk menjadi pimpinan cabang di sana," ujarnya.

Mulai dari sana lah, kemudian Bahlil bisa mengembangkan pengetahuan bisnis serta melebarkan sayapnya hingga sekarang ini. Saat ini, pria asal Fakfak, Papua itu telah menjadi seorang pengusaha sukses, bahkan menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).


Hide Ads