Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan kegiatan ini akan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumbuhan sektor pariwisata, peningkatan pendapatan usaha lokal dan peningkatan penerimaan negara.
Bambang memaparkan pertemuan tersebut akan berdampak dari sisi pengeluaran peserta IMF-World Bank mencapai Rp 943,5 miliar. Angka tersebut berasal dari wisatawan mancanegara sebanyak 95,2% dan 4,8% dari wisatawan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, untuk perkiraan biaya konstruksi fasilitas IMF-World Bank diperkirakan mencapai Rp 6 triliun. Biaya tersebut terdiri dari pembangunan underpass bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana, dan tempat pembuangan akhir sampah Suwung yang menelan biaya Rp 4,9 triliun dan biaya operasional sebesar Rp 1,1 triliun.
Dengan begitu total perkiraan perputaran uang yang akan terjadi selama pertemuan IMF-World Bank 2018 dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional mencapai Rp 6,9 triliun.
"Total dampak langsung IMF-World Bank ini mencapai Rp 6,9 triliun," terangnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut diperkirakan akan mendatangkan 15 ribu peserta dari manca negara. Peserta tersebut akan terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, akademisi dan media.
Sementara itu, Bambang menjelaskan perkiraan tersebut masih dalam tahap awal sehingga ia berharap kegiatan ini dapat berdampak lebih besar bagi ekonomi Indonesia selanjutnya.