Menaker: Ada Pekerjaan Baru Belum Diketahui Jenisnya

Menaker: Ada Pekerjaan Baru Belum Diketahui Jenisnya

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 29 Apr 2018 21:48 WIB
Foto: Dok. Kemnaker
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya memberikan perlindungan bagi pekerjanya, khususnya generasi millenials. Di masa depan, banyak jenis pekerjaan yang relatif baru dan belum diketahui jenisnya.

"Generasi millenials akan menghadapi jenis pekerjaan baru, bahkan ada pekerjaan yang belum diketahui jenisnya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/4/2018).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diselenggarakan oleh Sindikasi bekerjasama dengan Organisasi Pekerja Internasional (ILO) di Kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu (28/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ditegaskan Hanif, berdasarkan hasil salah satu lembaga survey, sekitar 65% pekerjaan di masa depan belum diketahui jenisnya. Dia memberi contoh, pekerjaan-pekerjaan yang baru bermunculan beberapa tahun terakhir yakni Youtuber.

"Ada istilah bekerja tapi tidak punya pekerjaan, seseorang melakukan pekerjaan, tapi jabatan pekerjaannya tidak ada, misalnya Youtuber. Ini konsep baru yang sulit dijelaskan kepada para generasi tua," ujar Hanif.

Menanggapi fenomena tersebut, sambungnya, kementeriannya akan terus berupaya menyusun skema perlindungan untuk pekerja generasi millenials. Salah satu upaya yang akan dilakukan, yakni dengan self defence capacity.

"Perlindungan terbaik untuk pekerja adalah perlindungan skill. Yaitu memberikan skill atau kompetensi, sehingga generasi muda dapat melindungi diri atas perubahan zaman yang terjadi begitu cepat," ungkap Hanif.


Apalagi, lanjut dia, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi. Oleh karenanya, generasi muda harus mendapat perhatian yang serius.

"Puncaknya pada tahun 2030, ini adalah potensi yang besar jika dikelola dengan baik. Teknologi yang berubah cepat menuntut skill yang berubah dengan cepat juga," ucap Hanif.

Sementara itu, dalam kaitannya dengan K3, Direktur Jenderal ILO Guy Ryder menjelaskan, bahwa masa depan dunia yang kita inginkan adalah bagi anak-anak dan kaum muda untuk memiliki kesempatan bekerja dan berkembang dengan aman dan sehat.

"Memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan yang tidak membahayakan dan mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka," kata Guy. (idr/dna)

Hide Ads