Persaingan yang ketat untuk bisa mendapatkan kursi itu kerap membuka peluang kesempatan sejumlah oknum dalam membuka jasa calo. Calo tersebut biasanya memberi iming-iming bisa memuluskan langkah peserta untuk lolos seleksi.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman pun mengingatkan agar para peserta tidak tergiur dengan oknum yang meminta sejumlah bayaran dan menjanjikan lolos tahapan tes tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan percaya calo. Jika ada seseorang yang menjanjikan lulus, segera laporkan kepada kami," katanya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (30/4/2018).
Sebab sekarang ini tes yang dilakukan dalam seleksi masuk sekolah kedinasan menggunakan sistem online yang transparan. Dengan sistem tersebut, maka upaya tindakan kecurangan bisa langsung terlihat.
Herman juga mengimbau bagi yang belum mendaftar agar segera mendaftarkan diri melalui http://sscndikdin.bkn.go.id, mengingat masih ada waktu hingga penutupan pendaftaran malam nanti.
"Jumlah ini membuktikan bahwa banyak generasi milenial yang ingin menjadi abdi negara. Silakan daftar bagi yang belum, masih ada waktu hingga jam 12 malam nanti," katanya. (fdl/zlf)











































