Gandeng 3 BUMN, PTPN III Hemat Pengeluaran 20%

Gandeng 3 BUMN, PTPN III Hemat Pengeluaran 20%

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 09 Mei 2018 11:45 WIB
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjalin sejumlah kerja sama dengan tiga badan usaha milik negara (BUMN) lain. Kerja sama ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).

Pertama, penandatanganan MoU tentang kerja sama pemanfaatan limbah scrap, maintenance peralatan industri agro, serta pembentukan joint operation. Kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PTPN III Dolly P Pulungan dan Dirut PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim.

"Jadi sinergi nanti dari Barata kita minta beliau melihat me-review semua pabrik gula kita, maupun pabrik kelapa sawit kita, atau karet kita, sehingga nanti terjadi operational excellence, karena kualitas standarnya sudah lebih tinggi lagi dari sebelumnya," kata Dolly di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selanjutnya dilakukan penandatanganan MoU tentang jasa pengawasan analisa rendemen individu dan sertifikasi mutu gula sesuai SNI yang dilakukan oleh Dirut PTPN III Dolly P Pulungan dengan Dirut PT Surveyor Indonesia (Persero) Arif Zainuddin, dan Dirut PT Sucofindo (Persero) Bachder Djohan Buddin.

"Untuk dengan SI (Surveyor Indonesia), dengan Sucofindo, kita juga akan minta ke mereka untuk melakukan verifikasi kepada standar produksi kita sehingga kita harapkan kualitas gula produksi kita, sawit kita, itu masuk di jajaran pasar yang kompetitif," lanjutnya.

Dengan sinergi ini, dirinya berharap PTPN III bisa melakukan efisiensi cost atau biaya produksi hingga 20%. Efisiensi ini bisa terjadi karena akan dilakukan peningkatan operasional dan sistem penjualan gula oleh PT Barata.

"InsyaAllah kita target cost 20% rata-rata. Lumayan cost yang tinggi kepotong 20% maksimal rata-rata. Itu yang diharapkan bisa membantu kita sehingga nanti laba tercapai," lanjutnya.


MoU ini pun nantinya bakal ditindaklanjuti dengan dilakukannya Perjanjian Kerjasama (PKS).

"Nanti kita akan PKS segera, mungkin dua minggu (lagi) PKS, karena musim libur akan tiba, kami akan segera karena sudah mulai maintenance, mulai verifikasi, mulai jaga kualitas, kami langsung jalan," tambahnya. (ara/ara)

Hide Ads