Ia menjelaskan kondisi pencemaran Sungai Citarum sangat memprihatinkan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian, sampah mikro plastik yang dibuang ke sungai sampai dimakan oleh ikan.
Kemudian, ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia dan berdampak pada khususnya wanita. Sehingga wanita yang hamil akan melahirkan anak dengan kondisi tidak mampu tumbuh atau kuntet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menyangkut the next generation, this is your future," sambungnya.
Lebih lanjut, Luhut menyebutkan sebanyak Rp 1,9 triliun dari total anggaran BPJS Rp 9 triliun digunakan di Jawa Barat. Hal ini karena banyaknya penyakit akibat dampak dari Sungai Cimahi tersebut.
"Hampir Rp 1,9 triliun dana BPJS dari RP 9 triliun itu atau 23% itu ditemukan banyak berobat di Jawa Barat. Itu ada 70 ribu orang yang sakit jiwa apakah karena makan ikan atau nggak tahu," terangnya.
"Tapi Sukabumi Selatan ada tambang liar kita temukan sianida dari merkuri yang jatuh ke laut. Jadi perlu kita semua perlu melawan ini," lanjut Luhut.
Adapun untuk mengatasi pencemaran di Sungai Citarum pihaknya saat ini bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan TNI untuk membersihkan sungai tersebut.