Aksi Teror Bom Marak, Pengusaha Ritel Tetap Buka Toko

Aksi Teror Bom Marak, Pengusaha Ritel Tetap Buka Toko

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 14 Mei 2018 16:23 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah
Jakarta - Teror bom terjadi di Malpolrestabes Surabaya pagi ini, Senin (14/5/2018). Sebelumnya, Minggu (13/5/2018) bom juga meledak di tiga Gereja di Surabaya. Sementara itu Polri telah memerintahkan semua jajaran polisi di daerah siaga satu.

Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey situasi tersebut tidak mempengaruhi pengusaha ritel menghentikan bisnis mereka. Toko-toko ritel tetap buka seperti biasa, termasuk di Surabaya.


"Kalau ada aksi terorisme, orang sekarang lebih smart dan aparat juga akan memberi tahu perkembangan jadi nggak akan terlalu berdampak. Kami melihat toko seperti biasa melayani, tetapi memang ada ekstra kewaspadaan," katanya di Jakarta, Senin (14/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy menjelaskan, waktu buka tutup toko ritel pun normal seperti biasa, tidak ada perubahan. Cuma, apabila pemerintah daerah maupun polisi menerapkan aturan buka tutup , maka pengusaha ritel akan mengikutinya.

"Kalau situasinya seperti ini toko usaha membuka dan mengikuti aturan yang berlaku pada mal. Tapi kami selalu berkoordinasi kepada pemerintah daerah dan aparat, bila tidak ada aturan maka kita akan tetap buka, melihat situasi, jam buka tutup ikuti aparat," sambungnya.


Sementara itu, ia mengaku belum mendapat informasi terkait kondisi penjualan apakah mengalami penurunan atau tidak akibat ancaman teror tersebut.

"Belum dapat infonya (kondisi penjualan) tetapi paling tidak info yang didapat, kita berkoordinasi ke aparat kita buka toko karena kalau kita tutup toko, kesusahan. Teman-teman monitor terus, ya memang di Surabaya kewaspadaan lebih tinggi," kata Roy. (hns/hns)

Hide Ads