Orang Kaya Makin Banyak, Hartanya Tembus Rp 128.870 Triliun

Orang Kaya Makin Banyak, Hartanya Tembus Rp 128.870 Triliun

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Sabtu, 19 Mei 2018 10:44 WIB
Orang Kaya Makin Banyak, Hartanya Tembus Rp 128.870 Triliun
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Jumlah orang kaya di dunia bertambah dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga mempengaruhi jumlah harta tersebut.

Menurut laporan sensus yang dibuat Wealth X, jumlah harta orang kaya di dunia mencapai US$ 9.205 atau setara dengan Rp 128.870 triliun (kurs Rp 14.000).

Laporan ini mengaitkan peningkatan signifikan dalam kekayaan ini dengan kemajuan yang sinkron dalam ekonomi dunia dan pasar ekuitas yang naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, dirangkum detikFinance Sabtu (19/5/2018) ini fakta-fakta dari harta orang-orang kaya di dunia:
Jumlah orang terkaya di dunia bertambah menjadi 2.754 orang di tahun ini. Angka ini naik 15% dibanding rekor terakhir yang dicapai pada 2015 sebanyak 2.473.

Kekayaan orang-orang kaya itu juga melonjak 24% dan mencetak sejarah di 2017 lalu. Total kekayaannya mencapai US$ 9.205 setara Rp 128.870 triliun.

Menurut Wealth X Sensus 2018. ada tambahan miliarder-miliarder baru, didukung oleh berkembangnya sektor teknologi, juga tumbuhnya miliarder baru di Asia, yang mana pertama kalinya menyusul Amerika Utara sebagai rumah bagi rumah miliarder.

Selain itu, laporan dari Wealth X juga menyebutkan, jumlah miliarder wanita juga tumbuh 18%, lebih tinggi dari pertumbuhan jumlah miliarder pria. Jumlah filantropis atau miliarder yang hobi menyumbangkan hartanya untuk yayasan, pendidikan, kesehatan juga naik cukup signifikan.

Asia adalah salah satu benua yang menjadi rumah orang-orang terkaya di dunia.

Populasi orang terkaya di Asia melonjak 29,2% menjadi 784 orang pada 2017 lalu. Bila digabung dengan orang-orang kaya di kawasan Pasifik, maka jumlahnya mencapai 816 dengan total kekayaan US$ 2.440 miliar.

Pertumbuhan orang kaya di Asia ini lebih tinggi dibanding dengan Amerika Utara, yang hanya tumbuh 11,2% dengan total 727 orang. Ini pertama kalinya Asia berada di atas Amerika Utara.

Laporan dari Wealth X yang dilansir CNBC juga menyebutkan, Asia mengambil porsi 28,5% dari total populasi orang kaya di dunia yang mencapai 2.754 orang. Hanya sedikit di bawah Eropa yang porsinya 29,8%.

Jumlah itu terbagi di Asia Pasifik dengan jumlah 816 orang berharta US$ 2.440 miliar, kemudian Eropa, Timur Tengah dan Afrika 1.054 orang dengan total kekayaan US$ 3.007 miliar dan Amerika total orang kayanya mencapai 884 orang dengan total harta US$ 3.758 miliar.


Jumlah harta orang terkaya di dunia mencapai US$ 9.205 setara Rp 128.870 triliun. Uang segunung tersebut setara dengan 30 kali lipat utang Indonesia.

Seperti diketahui, utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 4.180 triliun. Maka, bila berandai-anda harta orang terkaya bisa digunakan untuk melunasi utang tak hanya sekali saja.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah per April 2018 telah mencapai Rp 4.180,6 triliun atau naik Rp 44 triliun jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp 4.136 triliun.

Dengan jumlah yang mencapai Rp 4.180,6 triliun maka rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) tercatat 29%. Angka ini masih jauh dari batas yang dietapkan dalam UU yakni sebesar 60% terhadap PDB.

Harta orang-orang terkaya di dunia cukup untuk membangun mega infrastruktur di dunia. Harta yang berjumlah Rp 128.870 triliun itu bisa membangun jalan sepanjang 1,2 juta kilometer atau setara dengan jalan yang mengelilingi bumi sebanyak 30 kali.

Dari jumlah orang terkaya di dunia yang tumbuh tumbuh mencapai 2.754 orang. Mereka mengantongi kekayaan mencapai US$ 9.205 Rp 128.870 triliun.

Jika berandai-andai ribuan orang terkaya itu menyumbangkan semua hartanya untuk membuat jalan tol, akan ada 1,2 juta kilometer jalan baru di bumi. Kalau mereka hanya mau menyumbangkan masing-masing separuh kekayaan mereka, berarti akan ada 600.000 kilometer jalan baru.

Hitungan itu berasal dari jumlah kekayaan mereka dibagi dengan biaya investasi jalan tol paling mahal per kilometernya. Bila biaya pembangunan jalan baru termahal Rp 100 miliar, maka uang orang-orang tajir Rp 128.870 triliun itu cukup membangun 1,28 juta kilometer.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga pernah mengatakan, biaya pembangunan jalan bervariasi tergantung bagaimana bentuk jalan dan medan jalan yang dibangun.

Gambarannya, untuk jalan dengan lebar 2 sampai 3 meter sendiri, di luar biaya pembebasan lahan, biayanya berkisar Rp 10 hingga 30 miliar per kilometer (km).

"Kalau lebarnya itu dua sampai tiga meter, biayanya bisa Rp 10 miliar sampai 20 miliar per kilometernya. Tergantung lebar jalan, kesulitan medan pembangunannya, apakah ada jalan yang naik atau bagaimana," katanya kepada detikFinance akhir tahun lalu.

Dengan demikian, jika dalam satu ruas jalan terdapat dua jalur, dengan lebar masing-masing jalur lebarnya 2 hingga 3 kilometer, maka biaya pembangunan 1 ruas jalan per kilometernya bisa mencapai Rp 60 miliar.

Biaya pembangunan jalan juga bisa mencapai Rp 100 miliar per kilometernya, jika lokasi pembangunan jalan membutuhkan jenis konstruksi khusus, termasuk untuk pembebasan lahannya. Hal ini sama dengan biaya pembangunan jalan tol per km-nya.

"Jadi biaya pembangunan jalan itu bervariasi. Tergantung mau bangun jalan baru, jalan lama di-preservasi, jalan elevated atau bagaimana," pungkasnya.

Hide Ads