Usai pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Sri Mulyani menjelaskan singkat materi apa saja yang dibahas.
"Saya dengan MUI hari ini adalah memenuhi undangan, yang waktu itu MUI mengundang kami untuk silaturahmi membahas berbagai aspek isu terkini maupun keuangan negara APBN dan isu utang disampaikan masyarakat," ujar Sri Mulyani di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Sri Mulyani dalam pertemuan juga dibahas soal surat berharga syariah hingga soal anggaran MUI.
"Kita juga membahas zakat dan masalah wakaf serta membahas surat berharga syariah dan juga MUI menyampaikan program MUI sendiri yang membutuhkan dukungan APBN selama ini dialokasi Kemenag (Kementerian Agama). Jadi itu kami lakukan," terang Sri Mulyani.
Sebelumnya, Sri Mulyani dan Ketua DPR Bambang Soesatyo pernah bertemu membicarakan anggaran MUI, Selasa (6/2/2018).
"Tadi saya sampaikan ke Ibu Menteri bahwa ada aspirasi MUI dalam anggarannya hanya menerima setahun Rp 6 miliar. Itu pun masih di bawah Satker Kemenkeu. Sementara kebutuhan yang mereka harus dapatkan sesuai dengan permintaan MUI untuk pembinaan moral umat Islam yang jumlah mayoritas itu membutuhkan kurang lebih Rp 30 miliar," jelas Bambang di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2/2018). (hns/eds)