Kata Amran, ayam harus dipelihara dengan baik dan menganggapnya seperti anggota keluarga. Bahkan Amran meminta warga yang mendapatkan bantuan mengajak diskusi ayamnya setiap hari. Itu dilakukan agar ayam peliharaan warga bisa menghasilkan telur dengan baik.
"Coba pelihara ayam saja. Dan tolong resepnya ayam ini nanti dipelihara sebagaimana keluarga sendiri. Tolong diskusi dengan ayam tiap hari. Pagi tanya, ayam sudah makan belum, tidak boleh ada makan sebelum ayamnya makan. Insyaallah kalau sepenuh hati, ikhlas, dia berikan terbaik , berikan telur terbaik bagi bapak ibu," kata Amran di Jember, Rabu (23/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran memberikan bantuan ayam kepada 33 rumah tangga miskin. Masing-masing rumah tangga miskin (RTM) mendapat bantuan ayam sebanyak 50 ekor. Selain itu mereka juga mendapatkan bantuan bibit tanaman seperti mangga, sayuran dan kopi.
"Saya dapat ayam 50 ekor. Dapat tanaman juga, cabai, sawi, kopi, mangga, tomat, brokoli," kata Buseh, salah seorang penerima bantuan di Desa Sukogidri.
Dalam program Bekerja (Berantas Kemiskinan Rakyat Sejahtera) itu, hadir pula Bupati Kabupaten Jember Faida yang mendampingi Amran. Dia mengatakan di Kabupaten Jember terdapat 800 ribu masyarakat yang masih dalam keadaan miskin.
Faida mengatakan program Bekerja ini menjangkau 21.941 rumah tangga miskin atau 16% dari total keseluruhannya.
Di Jember ini angka kemiskinannya masih cukup tinggi dari 2,6 juta penduduk, 800 ribu miskin. Dan program ini luar biasa karena sudah mencapai sasaran itu 21.941 rumah tangga miskin. Artinya 16% dari rumah tangga miskin pertanian di Jember sudah tersentuh dengan program ini," ungkapnya.
Sementara itu Amran meminta agar dalam dua tahun ke depan, angka kemiskinan di Jember sudah bisa menurun menjadi kurang dari 11%.
"Di sini alamnya subur airnya tadi jernih. Tanam apa saja tumbuh. Tidak ada alasan orang Jember miskin. Bila perlu dua tahun rampung Bu Bupati," pungkas Amran. (ega/hns)











































