Sri Mulyani Prediksi THR akan Dongkrak Daya Beli

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pemberian tunjangan hari raya (THR) bisa mendongkrak daya beli masyarakat di kuartal II-2018.

Apalagi, nominal THR untuk pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, dan pensiunan lebih besar. Pasalnya, komponen THR tersebut terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan tambahan, dan tunjangan kinerja.

Baca juga: THR PNS Bebas Pajak, Bagaimana dengan Swasta?

Cuma, Sri Mulyani mengaku belum menghitung seberapa besar dampak THR terhadap peningkatan tingkat daya beli masyarakat.

"Saya belum melakukan penghitungan, nanti kita lihat, tapi kalau itu kan sesuai datanya BPS, bahwa konsumsi di level rumah tangga yang miskin selama ini sangat terbantu dengan program seperti dana desa, PKH, sedangkan kelas menengah ini (THR) yang diharapkan menggerakkan, kita berharap kuartal II konsumsi lebih tinggi dari kuartal kemarin," kata Sri Mulyani di Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Baca juga: Senyum Semringah Jokowi Saat Umumkan THR untuk PNS

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menambahkan peristiwa yang akan terjadi di kuartal II 2018, contohnya pilkada juga menjadi salah satu pendorong daya beli masyarakat pada kuartal II-2018.

"Di kuartal II kan banyak event yang terjadi bukan cuma yang anda bilang, ada pilkada, jadi sebenarnya pertumbuhan kita di kuartal II itu lebih baik dan secara normal pun kuartal II itu lebih baik dari kuartal I. Apalagi setelah ada event besar itu. Ditambah lagi yang kamu bilang (THR)," kata Darmin.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Pencairan THR PNS Tepat Waktu

Senada dengan Sri Mulyani, Darmin belum menghitung dampak dari pemberian THR dan acara besar yang terjadi di kuartal II pada konsumsi rumah tangga. Pada kuartal I-2018, konsumsi rumah tangga berada di level 4,95%. (hns/hns)