Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati banyak kegiatan atau acara yang mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga di 2019. Seperti penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) legislatif dan presiden.
"Diharapkan memberikan dorongan positif terhadap kinerja perekonomian nasional," kata Sri Mulyani di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama periode tersebut dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,8% per tahun," jelas dia.
Dia mengatakan pertumbuhan konsumsi masyarakat menengah tumbuh tertinggi dengan rata-rata 5,1% per tahun dan masyarakat kelompok miskin dan rentan/hampir miskin tumbuh rata-rata 2,2%.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, kondisi yang berbeda justru ditunjukkan oleh dua persen penduduk terkaya yang mengalami pertumbuhan negatif atas konsumsi riil per kapita.
Menurut Sri Mulyani, golongan tersebut melakukan penghematan terhadap konsumsi barang-barang kebutuhan kendaraan dan tempat tinggal. Selain itu, konsumsi masyarakat kaya diperkirakan mengalami pergeseran prefensi ke arah tabungan atau investasi.
"Pemerintah akan terus memantau dan mendorong kinerja pertumbuhan konsumsi seluruh lapisan masyarakat demi mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi," tutup dia.