Bazar murah ini ditujukan agar memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau.
"Kami hadir di berbagai tempat bazar melalui TTI dengan tujuan agar masyarakat dapat membeli bahan pangan berkualitas yang lebih murah dibanding di pasar lainnya karena produknya masih fresh langsung dari petani," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Belanja Sembako Murah di Pasar Rawamangun |
Dijelaskannya, harga kebutuhan pangan di Toko Tani Indonesia memiliki harga yang lebih murah karena pihaknya memangkas rantai distribusi dari Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) ke TTI dan langsung ke konsumen.
"Harga di TTI jelas lebih murah karena rantai pasok distribusi pangan yang panjang sudah kami pangkas, yaitu dari Gapoktan ke TTI dan langsung ke konsumen," jelasnya.
Adapun komoditas yang dijual di bazar TTI di antaranya adalah beras dengan harga Rp 8.500/kg, bawang merah Rp 25.000/kg, bawang putih Rp 15.000/kg, daging sapi Rp 75.000/kg, daging ayam Rp 32.000/kg.
Menurut Manager TTI, Inti Pertiwi, total lokasi Gelar Pangan Murah Kementerian Pertanian ada di 101 lokasi yang terdiri dari 44 lokasi pasar, bekerja sama dengan Pemda DKI dan Pasar Jaya, 37 lokasi di Jabodetabek yang berasal dari permintaan instansi pemerintah dan kelompok masyarakat, serta 20 TTI Plus yang ditunjuk sebagai lokasi Gelar Pangan Murah.
Selain di Kementerian Pertanian dan Kemenkum HAM, bazar juga digelar di Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Lapangan Apel Mapuspomad dan Lapangan Wali Kota Jakarta Selatan.
Kepala POM-AD Rudi Yulianto mengapresiasi TTI yang berpartisipasi dalam menyediakan bahan pangan murah dan berkualitas.
"Gelar Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat. Kami berharap TTI dapat kembali hadir pada kegiatan berikutnya," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi yang mengaku sangat merasakan manfaat kehadiran TTI dalam acara bazar yang di gelar di kantornya.
(mul/ega)