Pemerintah mengusulkan pertumbuhan ekonomi di 2019 sekitar 5,4-5,8%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, butuh investasi Rp 5.441 triliun untuk merealisasikannya.
"Kebutuhan investasi kita untuk menopang ekonomi kalau 5,8% butuh Rp 5.441 triliun," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, nilai investasi Rp 5.441 triliun yang berasal dari capex (capital expenditure) atau belanja modal sebesar Rp 635 triliun atau serendah-rendahnya 80-83%, belanja pemerintah Rp 275 triliun, PMA Rp 599 triliun, sedangkan korporasi Rp 3.998 triliun.
Sedangkan untuk merealisasikan pertumbuhan 5,4%, Sri Mulyani menuturkan, butuh investasi sebesar Rp 5.397 triliun, di mana capex BUMN sebesar Rp 613 triliun, belanja pemerintah Rp 242 triliun, PMA sebesar Rp 594 triliun, dan korporasi Rp 3.948 triliun.
Untuk menjaga momentum investasi, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut pemerintah akan terus memberikan kemudahan perizinan. Sebab, nilai investasi yang dibutuhkan mayoritas berasal dari swasta.
"Agar momentum investasi di awal agar tetap terjaga di 2018, melalui kebijakan insentif investasi, dan melalui simplifikasi, untuk mendukung investasi di 2019 13,8% maka kita perlu meyakinkan seluruh sektor," tutup dia.











































