Rapat yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB ini baru selesai sekitar pukul 17.40 WIB atau sekitar empat jam lebih. Dalam rapat, kebanyakan anggota Komisi V meminta seluruh stakeholder terkait persiapan mudik Lebaran agar meningkatkan pelayanan dan pengawasan.
Meskipun kebanyakan juga memuji tentang keberhasilan penanganan arus mudik di tahun lalu. Untuk itu diminta agar koordinasi semakin diperketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat ini juga dihadiri oleh seluruh jajaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR. Selain itu turut hadir pula perwakilan dari Korlantas, Basarnas dan BMKG.
Berikut 4 poin kesimpulan rapat:
1. Komsi V DPR RI meminta anggaran Kementerian Perhubungan selaku koordinator pelayanan Angkutan Lebaran 2018 terpadu bersama dengan Kementerian PUPR, BMKG, Basarnas dan Korlantas Polri untuk mempersiapkan angkutan Lebaran secara baik.
2. Komisi V DPR RI meminta pemerintah untuk terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam mewujudkan peningkatan pelayanan antar moda dan antar wilayah serta konektifitas yang handal dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran.
3. Komisi V DPR RI mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dan melakukan antisipasi terhadap permasalahan yang terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017, antara lain penguraian cepat di lokasi berpotensi macet; meningkatkan kualitas pelayanan rest area, memaksimalkan ramp check dan pengawasan pelayanan tarif di seluruh moda transportasi.
4. Komisi V sepakat untuk mengagendakan rapat evaluasi rapat evaluasi tentang penanganan arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 segera setelah selesai Operasi Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2018.











































