Kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, serta Menteri Kelautan dan Perikanan di bawah koordinasinya, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan sejumlah catatan.
"Terima kasih kepada tim dari BPK yang sudah mengaudit kami dan saya pikir ya kami di-advice lagi tahun ke depan apa kekurangan kami. Seperti di tempat saya, saya diberitahu Sesmenko, kami masih ada kurang beberapa tempat, kita akan perbaiki lebih bagus lagi nanti di Ibu Siti, Pak Jonan, Ibu Susi," kata Luhut di Kantor BPPT II, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Luhut menyampaikan kementerian yang dulu terpecah dua ini, dan kini disatukan maka masih memiliki peluang untuk meningkatkan capaian khususnya dari sisi laporan keuangan.
"Jadi kita semua, macam tadi ada Ibu Siti di sana. Karena kementerian jadi satu, peluang mereka masih banyak. Tapi kemarin, Ibu Siti di-advice oleh BPK untuk melakukan audit aset-aset yang pindah dari lingkungan hidup ke kehutanan," terangnya.
Luhut juga mengapresiasi Kementerian ESDM. Kementerian ESDM mencatatkan realisasi pendapatan sebesar Rp 42,55 triliun atau 126,3% dari anggaran sebesar Rp 33,69 triliun.
"ESDM di pak Jonan maju, kita senang, itu prestasi tersendiri. Semua, harus kita bisa seperti itu," tambahnya.