"Ya gimana, aku dapat uang dari mana. Kita kan tidak bisa tiba-tiba, semua kan terploting anggarannya dan semua harus persetujuan DPRD dan saat masukan ke DPRD ada rinciannya, gaji sekian. Kalau ada yang baru saya tidak berani," kata Tri Rismaharini di sela-sela sidak di Jalan Kenari, Surabaya, Rabu (6/6/2018).
Baca juga: Bupati Pastikan PNS Rembang Tidak Dapat THR |
Risma mengaku tidak bisa mendadak bisa mengalokasikan dan membagikan THR. "Kan tidak bisa mendadak. Kalau memang itu saya lihat lagi. Apalagi waktunya mendesak. Tidak memungkinkan kan kita waktu ajukan ke dewan (DPRD)," kata perempuan yang akrab disapa Risma ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gaji sekian, tujuan apa, kalau alokasikan lebih lebih itu salah manajemen keuangannya. Saya pun tidak mau kalau uang itu tidak terpakai," tambah Risma.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini mengaku sedang melakukan pembahasan internal sebelum mengamini pemberian THR untuk PNS.
"Ini saya lagi bahas jangan sampai saya salah menerjemahkan, kalau saya ajukan ke DPRD berarti saya sepakat. Saya bahas dengan tenaga ahli. Jangan sampai keliru, mosok sing nerimo wong liyo aku sing aku," pungkas Risma.
Tonton juga 'Sederet Fakta THR PNS 2018 yang Bikin Iri':
(hns/hns)











































