Harga Beras Medium Masih di Atas HET

Harga Beras Medium Masih di Atas HET

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Jumat, 08 Jun 2018 08:25 WIB
Harga Beras Medium Masih di Atas HET
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Harga salah satu komoditas pokok, beras medium masih dipatok tinggi. Di PD Pasar Jaya Gondangdia misalnya, beras medium dijual Rp 11.000 per kilogram (kg).

Padahal sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 57 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, harga eceran tertinggi (HET) beras medium Rp 9.450 per kg.

Artinya, beras tersebut masih dijual lebih tinggi Rp 1.550 per kg dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikFinance, Jumat (8/6/2018) begini fakta-fakta mengenai harga beras medium:

Harga di Atas HET Sejak Awal Bulan Puasa

Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Berdasarkan pantauan detikFinance, harga beras medium dipatok Rp 11.000 per kilogram (kg) dari HET yang ditetapkan Rp 9.450 per kg. Sedangkan harga beras premium berada di level Rp 13.000 per kg dari HET Rp 12.800 per kg.

Salah satu pedagang beras di Pasar Gondangdia, Ari mengatakan untuk beras jenis medium pihaknya hanya menjual satu jenis dengan harga Rp 11.000 per kg. Sedangkan untuk jenis premium ia memiliki dua pilihan harga, yaitu Rp 12.500 per kg dan Rp 13.000 per kg.

"Yang ini premium harganya Rp 12.500/kg. Kalau yang ini juga sama tapi Rp 13.000/kg," katanya saat berbincang kepada detikFinance.

Ari mengatakan harga beras tersebut telah bertahan lama sejak awal puasa.

"Harganya stabil saja terus sejak awal puasa," ungkapnya.

Senada dengan Ari, pedagang beras lainnya, Hasan menjual beras medium dengan harga Rp 11.000 per kg dan beras premium dipatok Rp 12.000-Rp 13.000 per kg.

"Medium satu kilogramnya Rp 11.000. Kalau premium ini Rp 12.000 per kg sama Rp 13.000 per kg," ungkapnya.

Alasan Harga Beras Masih di Atas HET

Foto: Puti Aini Yasmin/detikFinance
Salah satu pedagang beras di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat, Hasan menjelaskan harga jual beras medium dan premium di atas HET karena beras yang dibeli juga dipatok dengan harga tinggi.

"Premium itu kalau dari sananya kan sudah (dijual) Rp 12.000 per kilogram (kg). Kalau medium juga tuh dijual standardnya kan Rp 9.459 per kg. Nah di kita nggak ketutup kalau belinya juga segitu masa bondol jualnya juga segitu," ungkapnya.

Hasan memaparkan saat ini dirinya menjual beras medium Rp 11.000 per kg. Sedangkan beras premium antara Rp 12.000-Rp 13.000 per kg.

"Medium satu kilogramnya Rp 11.000. Kalau premium ini Rp 12.000/kg sama Rp 13.000 per kg," terangnya.

Sama halnya dengan Hasan, pedagang lainnya, Ari juga mematok harga beras baik medium dan premium di atas HET. Untuk medium Rp 11.000 per kg dan premium 12.500 per kg dan Rp 13.000 per kg.

"Ini premium harganya Rp 12.500 per kg. Kalau yang ini juga sama tapi Rp 13.000 per kg," tutupnya.


Operasi Pasar Satu-satunya Cara Turunkan Harga

Foto: dok. Sinarmas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai satu-satunya cara membuat harga beras medium turun ke HET, yakni dengan mengadakan operasi pasar.

"Satu-satunya itu operasi pasar," kata Darmin.

Menurut Darmin target pemerintah harga beras medium dapat diturunkan atau sesuai dengan HET sebelum Lebaran.

"Kita sekarang targetnya menegakkan HET saja, ya untuk medium tentu. Kalau premium lain lagi, upayanya dengan operasi pasar, nggak ada cara lain," tutup dia.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana menurunkan HET beras medium sebanyak Rp 500 per kg. Keputusan tersebut nantinya akan diatur melalui peraturan menteri perdagangan (Pemendag).

Hanya saja, rencana tersebut ditunda dahulu usai melaporkan rencana tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pemerintah saat ini memilih untuk mendorong harga penjualan beras sesuai HET yang berlaku yakni Rp 9.450 per kg.
Halaman 2 dari 4
(zlf/zlf)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads