Namun ternyata hal itu tidak dirasakan oleh Merwyn Dianora, pembuat produk kartu ucapan dengan merek dagang Winkly Studio. Meski hanya menjual melalui Instagram, namun penjualannya meningkat setiap tahunnya.
Merwyn mengaku tidak memiliki strategi khusus untuk bertahan. Dia hanya terus menyediakan desain-desain baru setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk Lebaran tahun ini, Merwyn menyediakan empat desain baru. Pelanggannya juga tetap bisa memilih desain yang lama. Selain itu, juga menjaga kualitas dari kartu ucapannya. Bahan dari kertasnya lebih tebal dari kartu biasanya.
Merwyn sebenarnya baru memulai bisnis kartu ucapan sejak 2016, bisnis utamanya adalah perlengkapan pesta. Namun dia melihat ada perkembangan dari penjualan kartu ucapannya yang hanya dijual saat Lebaran dan Natal.
Pada tahun lalu saat bulan Ramadan, Winkly Studio memperoleh omzet sekitar Rp 7-8 juta. Sementara untuk tahun ini selama Ramadan dia yakin omzetnya akan meningkat 2 kali lipat atau lebih dari Rp 10 juta.
"Pasti lebih dari Rp 10 juta, yang baru saya hitung Rp 5 juta lebih itupun hanya 2 minggu awal sejak saya buka pesanan sebelum bulan puasa. Ini kan pesanan menumpuk di minggu-minggu akhir," akunya.
Menurut Merwyn penjualan kartu ucapan kebanyakan diminati oleh perusahaan. Sebab mengucapkan selamat Lebaran melalui kartu ucapan dinilai masih formal.
"Kalau korporat masih suka mengirim kartu fisik. Kesannya lebih professional apalagi ada tanda tangan direksinya," tambahnya.











































