Uni Eropa Cabut Larangan Terbang, Ini Dampaknya ke Maskapai RI

Uni Eropa Cabut Larangan Terbang, Ini Dampaknya ke Maskapai RI

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 15 Jun 2018 22:35 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Uni Eropa mencabut larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia. Semua maskapai penerbangan Indonesia yang tersertifikasi bebas dari larangan tersebut karena ada perbaikan keselamatan penerbangan.

Lantas apa manfaatnya bagi sektor penerbangan Indonesia? Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pencabutan larangan terbang ke Uni Eropa ini bakal berdampak pada dua hal, di sisi bisnis dan layanan.

Pertama sisi bisnis, Menhub mengatakan orang-orang dari berbagai negara, khususnya Uni Eropa akan percaya dengan penerbangan Indonesia. Dengan begitu, maka bisnis penerbangan bakal tumbuh lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi ini proses awal, karena kami harus lakukan upaya agar kami bisa eksis di sana. Tapi yang tidak kalah penting dibandingkan kami terbang ke sana, kalau dalam kondisi seperti ini maka seperti Garuda, Lion, orang-orang Eropa itu bisa menganggap bahwa ini adalah suatu penerbangan yang layak, makanya kami juga berani dengan harga yang lebih tinggi," kata Menhub di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (15/6/2018).

Kedua di sisi layanan, bisa meningkatkan kualitas dari maskapai dalam negeri. Hal itu terbukti dengan naiknya ranking maskapai Garuda Indonesia setelah Komisi Uni Eropa mencopot larangan terbang seluruh maskapai Indonesia.

"Mereka yang akan datang ke Indonesia merasa aman, kalau selama ini dihantui oleh regulator yang tidak terjamin, jadi mereka takut untuk ke sini. Nah, itu dua hal yang tidak kalah penting, selain kami bisa terbang ke sana. Ini bagus untuk pariwisata, sehingga mereka bisa datang ke sini dan penerbangan kami rankingnya naik. Bisa tanya Pak Pahala (Dirut Garuda), katanya bintangnya naik jadi tujuh. Jadi ada apresiasi yang serta merta membaik," ujar Menhub.


Untuk ke depannya, Budi Karya mengatakan pemerintah sebagai regulator terus menjaga kualitas penerbangan Indonesia. Ada dua hal yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga kualitas tersebut.

"Satu, saya akan konsisten dua hal, untuk perkotaan terutama di Bali dan Jakarta, kami akan secara detail melihat sisi-sisi operasional, agar mereka mampu bersaing, misalnya dari sisi slot dan on time performance. Karena tanpa level of service ini, mereka akan sulit bersaing," katanya


"Kedua, kami sadar bahwa level of safety di Papua itu harus ditingkatkan, makanya ini jadi tools bagi kami. Jadi ada dua hal, di sini (perkotaan) kami tingkatkan level of service, supaya kompetitif. Yang belum maksimal kami tingkatkan level of safety-nya," tutup Budi Karya. (fdl/hns)

Hide Ads