Menanggapi itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani meyakini Bank Indonesia (BI) akan segera memberi respons terhadap situasi tersebut. Dia memperkirakan bahwa BI juga akan menaikkan kembali suku bunga acuannya hingga 5,25% sampai akhir tahun.
"Kami dunia usaha sudah tahu kok kalau akan naik. Sekarang 4,75%, nanti naik jadi 5,0%, nanti juga naik lagi sampai 5,25% sampai akhir tahun. Karena kami tahu The Fed masih akan menaikkan sampai beberapa kali lagi. Tahun depan pun masih akan menaikkan sampai 2-3 kali lagi," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pihak pengusaha telah siap bila BI menaikkan suku bunga acuan hingga lebih dari 5% itu. Pihak pengusaha telah memiliki langkah antisipasi terkait dengan kenaikkan suku bunga tersebut.
"Karena kami tahu cost of fund akan naik, jadi kami sudah sesuaikan dengan rencana kami. Jadi bukan suatu yang mengagetkan, selama kami tahu apa yang mau kami lakukan," jelasnya.
Lebih dari itu Rosan mengatakan, sejatinya sektor dunia usaha tak hanya ingin bergantung pada perbankan, namun juga dapat memanfaatkan sumber pendanaan lain, contohnya seperti pasar modal.
"Kalau hanya bergantung pada perbankan, kami tahu kalau cost of fund akan naik dan yield serta suku bunga akan naik. Tapi ya it's okay, kami sudah mengantisipasinya. Kalau tidak diantisipasi baru itu repot," tuturnya