Humas Railink Diah Suryandari mengatakan, perpanjangan layanan ini tidak berpengaruh pada lonjakan penumpang di Stasiun Duri, Sebab frekuensi Kereta Bandara tidak bertambah.
"Tidak, ini kan tidak menambah frekuensi dari BNI City ke Soekarno-Hatta, kan tetap sama 70 perjalanan. Jadi tidak ada efeknya ke Stasiun Duri," kata dia saat dihubungi detikFinance, Selasa (19/6/2018).
Diah menerangkan saat ini frekuensi Kereta Bandara sebanyak 70 perjalanan. Jumlah tersebut terdiri dari 35 perjalanan dari Stasiun BNI City ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan 35 perjalanan dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun BNI City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak (tambah frekuensi), kita tetap 70 perjalanan, jadi sebenarnya hanya perpanjangan layanan kereta yang 70 KA tersebut, yang awalnya sampai BNI City, ada 4 KA yang kita perpanjang sampai Stasiun Bekasi," jelasnya.
"Kalau yang sekarang berjalan sebelum perpanjangan ke Bekasi itu, 35 KA atau perjalanan dari BNI City sampai dengan Stasiun Soekarno Hatta. Kemudian ada 35 perjalanan dari Stasiun Soekarno Hatta ke BNI City," sambungnya.
Pihaknya belum bisa memastikan operasi normal Kereta Bandara dari Stasiun Bekasi. Dia menambahkan, untuk uji coba ini, tarif kereta dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Bandara Soekarno Hatta Rp 70 ribu.
"Masih evaluasi lebih lanjut sampai kapan uji coba operasionalnya," ujarnya. (ang/ang)