Menurut Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, berbagai faktor tersebut telah meningkatkan perputaran uang selama libur Lebaran 2018.
"Perputaran uang cenderung meningkat pada bulan di mana bertepatan dengan Idul Fitri, dan dalam tren tersebut terlihat dari tahun ke tahun," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Rabu (20/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Josua, perputaran uang meningkat salah satunya dipicu konsumsi para pemudik yang meningkat selama merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Meningkatnya perputaran uang juga akan mendorong sektor hotel dan restoran khususnya di daerah tujuan mudik serta tujuan wisata.
"Jadi secara keseluruhan, faktor musiman Idul Fitri diperkirakan akan mendongkrak laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga," ujar dia.
Selain itu, Chief Economist Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan libur panjang dan banyak infrastruktur yang sudah terbangun oleh pemerintah juga menjadi salah satu faktor pendorong daya beli orang Indonesia di kuartal II-2018.
"Lalu ada dana desa yang terkait dengan penciptaan lapangan kerja di desa itu membantu, lancarnya infrastruktur memberikan kemudahan mobilisasi ke tempat lain," kata Lana. (hns/hns)