"Tahun ini kami sedang merencanakan untuk penambahan lintasan, dari Terminal 1 menuju ke sekitar area kargo terminal yang nanti itu untuk digunakan menjadi Terminal 4," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (19/6/2018).
Awaluddin menjelaskan rencananya pembangunan konstruksi dari jalur layang menuju rute baru itu bakal dimulai pada kuartal IV 2018, atau sekitar bulan Oktober. Dia memperkirakan pada pertengahan 2019 jalur layang sudah tersambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi urutannya Terminal 3 ke Terminal 2, Terminal 2 ke Stasiun Kereta Bandara, Stasiun Bandara ke Terminal 1, nanti dari Terminal 1 dia akan jalan ke rencana Terminal 4. kalau sekarang masih kargo terminal namanya," kata dia.
Lebih lanjut Awaluddin mengatakan bahwa tambahan rute ini untuk mendukung layanan transportasi massal di wilayah bandara. Terlebih saat ini AP II sedang melakukan kajian terhadap pembangunan Terminal 4.
"Jadi nanti kalau lintasan sudah sampai sana, pembangunan Terminal 4 tinggal diintegrasikan saja. Kan nanti basic desainnya sudah presisi kita bisa lakukan," jelasnya.
Awaluddin mengatakan dengan adanya tambahan rute skytrain tersebut maka diharapkan pergerakan penumpang yang ada tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Sehingga kondisi Bandara Soetta bisa lebih tertata.
"Karena di sana terminal kargo kan juga banyak aktivitas masyarakat. Intinya sebenarnya kereta layang atau skytrain itu adalah meminimalkan pergerakan kendaraan di dalam bandara yang hanya untuk kebutuhan bergerak antar terminal," tuturnya. (fdl/zlf)