Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Suryani Motik mengatakan, hal itu disebabkan oleh masih bertumpunya pertumbuhan ekonomi RI pada konsumsi masyarakat.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih didorong oleh konsumsi. Yang 5,02% (pertumbuhan ekonomi RI), 4,9%-nya dari konsumsi," kata dia ditemui detikFinance di sela acara pemberian santuan kepada ratusan anak yatim di Umi Graha, Jakarta beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika pemerintah ingin menggenjot pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi, maka realisasi investasi harus ditingkatkan.
"Kalau pertumbuhan itu dari konsumsi, ekspor dan investasi. investasi akan menciptakan lapangan pekerjaan, lapangan pekerjaan akan menciptakan daya beli," tegas dia.
Untuk itu, ia mengharapkan pemerintah lebih giat lagi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan serius menghilangkan hambatan-hambatan investasi yang selama ini dihadapi pengusaha.
"Peraturan harus dipermudah, agar tak hanya janji investasi. Tindak tegas daerah kalau masih menghambat investasi. Perlu ada keberpihakan ke produk lokal," tandas dia. (dna/dna)