Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan rencana tersebut sejauh ini masih sesuai rencana, yakni akan diberlakukan Juli ini. Sayangnya, dia masih enggan menyebutkan kapan tepatnya integrasi tarif tol JORR mulai berlaku.
"Sekarang sih lagi sosialisasi. Mudah-mudahan Juli ini sudah kita terapkan. Saya, harusnya sih Juli," katanya usai acara FMB 9 di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (2/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan Juli masih ini. Harusnya ini kan karena memang konsen ya, ingin kita lakukan cepat, mudah mudahan dalam waktu dekat ya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut awal Juli akan mulai diberlakukan integrasi transaksi untuk ruas JORR dengan tol Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami dan tol Akses Tanjung Priok.
"Awal Juli lah (integrasi tarif Tol JORR diberlakukan)," kata Basuki saat ditemui usai halalbihalal di rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Basuki memastikan jadwal tersebut tidak akan mundur. Sebelumnya kebijakan ini akan berlaku Rabu (20/6), Namun ditunda dengan pertimbangan ingin mensosialisasikan lagi kebijakan tersebut ke pengguna tol.
"Nggak (akan mundur lagi). Awal Juli (berlaku) karena sudah, mudah-mudahan (pengguna tol) sudah bisa mengerti tujuannya. Seperti Semarang-Krapyak- Tembalang-Banyumanik terintegrasi, itu kan sama," jelasnya.