Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto menjelaskan bahwa bisnis kayu sengon atau pohon sengon memang sedang naik daun. Karena sifatnya yang lunak, kayu sengon biasa digunakan untuk furniture yang sifatnya ringan.
Bisnis ini dinilai mudah untuk dijalani dengan prospek yang menguntungkan. Sebab, kata dia, harganya yang kompetitif dibandingkan kayu alam dari luar Jawa
"Jadi memang prospek bisnis sengon sekarang lagi naik daun," kata Purwadi kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasokan kemampuan kayu alam semakin menurun, sehingga subtitusi kayu alam banyak ke arah hutan tanaman. Kalau kayu alam kan banyak di luar Jawa ya, sekarang kayu sengon ini banyak jadi subtitusi kayu alam," jelasnya.
Selain itu, kata dia, saat ini industri kayu lapis banyak berada di daerah Jawa karena pasokan kayu alam yang menurun. Dari situ, industri-industri pengolahan kayu banyak memanfaatkan sengon sebagai bahan utama.
"Ini permintaan pasokan industri kayu lapis di Jawa ini luar biasa sekali. Dulu sengon itu hampir nggak ada harganya, orang pada malas tanam. Tapi sekarang begitu industri-industri pada pindah ke Jawa, ini booming harganya luar biasa sekali," tuturnya.