Direktur Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi Suprihanto menyebut pasar komoditas kayu sangatlah luas.
Setelah masuk masa panen, beberapa pohon akan ditebang dan akan diolah menjadi beberapa bahan dasar kebutuhan industri.
"Kan kalau kayu itu ada beberapa industri, seperti industri pengolahan untuk kebutuhan mebel, perangkat rumah, kebutuhan olahan bahan kayu seperti bahan baku veneer," kata dia kepada detikFinance, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan seperti Tanaman Sengon dan Jabon, jenis tahaman ini mulai dicari orang setelah industri mulai membutuhkan sengon sebagai satu bahan baku pembuatan veneer atau triplek.
Pohon ini kemudian kerap digunakan sebagai pengganti utama kayu-kayu alam seperti jati untuk diolah menjadi sebuah produk.
"Pasokan kemampuan kayu alam semakin menurun, sehingga subtitusi kayu alam banyak ke arah hutan tanaman. Kalau kayu alam kan banyak di luar Jawa ya, sekarang kayu sengon ini banyak jadi subtitusi kayu alam," jelasnya.