Pemasaran ekspor kayu Indonesia ternyata sudah sampai Timur Tengah, hal tersebut dijelaskan Direktur Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Purwadi Suprihanto.
Ia mengatakan vaneer atau teriplek Indonesia yang terbuat dari kayu-kayu alam seperti jati sudah layak untuk dipasarkan di Timur Tengah.
"Kalau bahan olahan gitu udah sampai Timur Tengah, bahan campurannya kan banyaknya dari Kayu Sengon dan Jambon," kata dia kepada detikFinance, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lebih murah barang-barang termasuk produksi kayu olahan dari China juga sudah sejak lama menggunakan hutan tanaman atau pohon yang sengaja ditanam berkala untuk industri, sementara di Indonesia untuk bahan vaneer baru menggunakan hutan tanaman di tahun 2005 sebelumnya Indonesia sepenuhnya menggunaan tanaman alam atau yang ditemukan di hutan.
Selain baru merambah pasar timur tengah Purwadi menjelaskan pasar asia punya standar yang beragam dan lebih tinggi sehingga pasar vaneer untuk dari Indonesia belum bisa masuk ke pasar asia.
"Standar di Asia itu tinggi, jadi Indonesia baru bisa menjual ke kawasan timur tengah," kata dia.