Ini Jurus Pengusaha RI Tepis Ancaman Perang Dagang Trump

Ini Jurus Pengusaha RI Tepis Ancaman Perang Dagang Trump

Rizki Ati Hulwa - detikFinance
Jumat, 06 Jul 2018 18:38 WIB
Foto: REUTERS/Randall Hill
Jakarta - Proteksionisme yang dilakukan Amerika Serikat (AS) mengundang kewaspadaan dari negara-negara yang selama ini memiliki 'untung lebih' dari negara adidaya tersebut. Hal ini bahkan memicu sentimen perang dagang terhadap negara-negara tersebut, termasuk Indonesia.

Meski tak menganggap perang dagang antara Indonesia dan AS bakal terjadi, namun Wakil Ketua Umum Kadin bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani mengatakan Indonesia perlu mencari pasar baru sebagai tujuan ekspor baru imbas dari pengetatan kebijakan perdagangan AS.

"Saya rasa selama ini Indonesia sudah juga menganut strategi bahwa kita juga membuka non tradisional market, makanya kita mesti mulai ke pasar Afrika, pasar Timur Tengah dan lainnya itu non tradisional. Jadi itu memang kita lakukan," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, Jumat (6/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun khusus dengan Amerika, Indonesia memang punya produk-produk unggulan yang secara khusus diekspor ke Amerika, seperti tekstil. Strategi meningkatkan ekspor khusus produk unggulan tersebut menurutnya menjadi solusi.

"Jadi sebisa mungkin kita akan tingkatkan expor kita ke Amerika," ujar dia.

Seperti diketahui, pemerintah AS tengah mengevaluasi negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan negara tersebut. Seiring dengan kebijakan proteksionisme yang tengah dilakukan negara Donald Trump tersebut, negara-negara yang selama ini mendapat hak istimewa lewat program generalized system of preferences (GSP) pun tengah dievaluasi.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads