Beberapa waktu yang lalu, nilai tukar menjadi yang paling terdampak dari ketidakpastian global ini. Biang keladinya adalah kondisi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, hingga isu kenaikan suku bunga The Fed.
Kabinet Kerja lantas langsung mengambil aksi dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) pertama mengenai Perumusan Strategi dan Kebijakan Menghadapi Dampak Trade War dan Kenaikan Tingkat Bunga Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada siang hari ini, Senin (9/7/2017). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution beserta peserta rakor kemarin pun langsung menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.
Kehadiran Darmin cs melaporkan hasil rakor dan dilanjut dengan pembahasan tingkat menteri pada rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Berdasarkan info yang didapat, ratas diagendakan pada pukul 10.30 WIB tentang Strategi dan Kebijakan Menghadapi Dampak Ketidakpastian Perekonomian Global di Istana Kepresidenan Bogor.
Namun, ratas tersebut dilakukan secara internal. Sebab, tidak masuk dalam agenda kerja Presiden Jokowi pada hari ini.
Agenda kerja orang nomor satu di Indonesia ini hanya ratas dengan topik Realisasi dan Prognosis Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2018.